
Falconry Depok

Melatih BOP (Birds of prey)
Berikut ini adalah langkah – langkah detail dalam melatih raptor yang harus diikuti oleh falconer pemula yang sudah memiliki partner hawk/falcon/eagle.Dimohon untuk mengikuti langkah – langkah pelatihan secara baik dan benar demi partner anda.Meskipun langkah – langkah pelatihan ini di buat agar falconer pemula dapat melatih partner mereka hingga free fly,tetap disarankan untuk berkonsultasi dan minta bimbingan kepada falconer yang berpengalaman dalam hal menentukan partner karena tiap species memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Metode pelatihan untuk passager dan haggard adalah sama.Eyass memerlukan penanganan yang berbeda.Secaraumum,metode pelatihan untuk eyass adalah menjauhkan gambaran bahwa sumber makanan bukan berasal dari falconer,tetapi umpan hidup.Pelatihan untuk falcon juga berbeda di tahap creance dari eagle atau hawk.Hal ini karena dalam pelatihan falcon,lure(umpan)sangat berperan penting.
Melatih raptor harus didasarkan pada ikatan saling menghormati,rangsangan terhadap makanan,kesabaran dan kepercayaan.Jangan pernah sekalipun bertindak kasar terhadap partner anda.Kasar terhadap fisik sangat dilarang.Dan jangan pernah sekalipun membuat partner anda kelaparan untuk mencapai proses pelatihan yang diinginkan.Hawk dan falcon sangat tidak bisa menjalin hubungan karena rasa lapar.Rasa percaya raptor timbul karena perlakuan falconer terhadap raptor.Rutinitas memberi pakan berkualitas,mencukupi segala kebutuhannya,memberi rasa bersih,aman dan tenang,adalah hal dasar untuk menumbuhkan kepercayaan partner.
Passager dan haggard akan terlihat takut saat didekati manusia.Rasa takut ini harus diatasi untuk mendapatkan kepercayaan.Saat partner baru sudah dipasang aylmeri set ( anklets dan jesses ) naikkan ke atas glove dan berikan tidbit ( potongan kecil daging sapi ).Kebanyakan raptor,rasa laparnya tidak dapat mengalahkan rasa takutnya untuk mengambil tidbit tersebut pada pertama kali.Yang harus dilakukan adalah pasangkan hood pada partner atau masukan partner ke tempat yang gelap di atas pearch.Berikan minum dengan cara menyemprot secara halus ke arah paruhnya.Air yang berkumpul di paruh akan diminum oleh partner.
Ulangi lagi proses di atas pada hari ke 2.Jika partner masih belum mau makan,jangan takut.1 – 3 hari partner anda dapat bertahan tanpa makanan ( partner besar yang berbobot lebih dari 700 g ).Sementara falcon dan raptor yang lebih kecil ( dibawah 700 g ),memiliki daya tahan 1 – 2 hari dapat bertahan tanpa makanan.
Tips untuk partner yang masih tidak mau makan adalah ketika gape ( paruhnya terbuka sedikit ) masukan tidbit,dan dorong dengan jari secara perlahan,lalu berikan air minum dengan cara disemprot secara halus.Rasa dari daging tersebut akan memicu nafsu makan partner.Setelah partner menelan suapan daging pertama,berikan lagi tidbit dalam potongan kecil.Perhatikan mata partner,dia akan memfokuskan pandangan dari wajah falconer ke tidbit yang ditawarkan.Pada masa ini,rasa laparnya mulai mengalahkan rasa takutnya terhadap manusia.Jika tembolok partner sudah penuh atau dia menolak makan,kembalikan ke pearch dan ulangi lagi nanti.Jika dia masih terlihat lapar dan merespon tidbit yang diberikan,mulai turunkan tangan anda yang ada tidbit dari dada ke bawah secara bertahap,sampai partner berani mengambil tidbit di tangan falconer yang sejajar dengan kakinya.
Sekarang partner sudah mulai berani mengambil makan sendiri dari glove.Berikan jarak antara partner,glove,dan tidbit yang falconer pegang.Biasanya,partner akan berposisi aneh untuk berusaha mengambil tidbit tanpa meloncat dan terbang.Insting laparnya akan mendorong partner untuk berusaha mendapatkan makanan tersebut.partner akan melangkah ke atas glove falconer dan memakan tidbit yang diberikan.Ulangi langkah tersebut dengan jarak yang semakin jauh antara partner dan glove.
Pada tingkat ini,ada 2 hal yang seharusnya partner sudah dapatkan;pertama,partner mulai terbiasa dengan dunia manusia dan seluruh hal asing di dalamnya,suara mobil,gonggongan anjing,dan suara – suara lain yang belum pernah dia dengar sebelumnya dan bawa dia ke outdoor.Jangan bawa ke luar dulu sebelum partner FTTF.Falconer harus yakin kalau partnernya sudah menerima dan paham bagaimana kehidupan sebagai partner falconry.
Sekarang saatnya menggunakan creance.Tali yang panjang,tipis,ringan,dan kuat untuk masuk ke tahap pelatihan selanjutnya.Tahap pertama,gunakan creance dengan panjang 10 m.Pastikan tempat latihan berbentuk halaman yang cukup lapang dan luas untuk terbang partner.Berikan tidbit di atas glove dan partner seharusnya melompat ke tangan falconer untuk mendapatkan tidbit seperti pada awal tahap pelatihan.Perjauh jaraknya tiap partner melompat untuk mendapatkan tidbit.Mundur jauh sampai jaraknya memaksa partner anda untuk terbang mengambil tidbit.Jika partner terbang kembali ke perch dan menaikkan satu kaki,maka dia sudah cukup kenyang atau dia blm manning dengan baik untuk tahap pelatihan ini.Lakukan tahap manning dan ulangi lagi cara ini keesokan harinya.
Jika partner sudah cukup cepat merespon glove falconer,latihlah partner anda sepanjang creance yang ada.setelah 10 m partner merespon glove dengan baik,tambah panjang creance menjadi 20 m.Ulangi lagi proses pelatihan FTTF.Dalam tahap kedua,partner seharusnya sudah mengerti bahwa tiap dia bertengger di glove falconer,dia akan mendapatkan makanan.Pada tahap ini juga,partner akan merespon glove falconer dan terbang cepat tanpa keraguan.Jika falconer menunggu lebih dari 1 menit dan masih harus memanggil,membunyikan peluit,dan mengerakan tangan untuk membuat partner FTTF,maka partner belum siap untuk tahap selanjutnya,Free Flight.Ulangi terus tahap FTTF sampai falconer yakin partner telah merespon glove dan suara pluit dengan baik.Lakukan WM (Weight Management ) tiap hari sebelum dan sesudah partner berlatih.Catat dan awasi terus perkembangan partner berdasarkan pada WM.Pada berat berapa partner memiliki respon yang tinggi,dan pertahankan berat partner di kisaran berat tersebut.WM sangatlah penting untuk menjaga dan memfokuskan partner terhadap falconer.
Dalam pelatihan free flight,falconer wajib menyiapkan lure ( umpan ) sebagai pengaman tambahan jika partner terbang tidak ke tangan falconer.Biasakan dan latih partner dengan lure.Isi lure dengan daging porsi penuh,dan sesekali dalam proses pelatihan gunakan lure.Selingan latihan lure untuk membuat partner memahami kalau lure sama dengan perut yang kenyang.Saat partner menangkap lure,tutupi lure dari penglihatan parnter dengan glove.Jepit tidbit dengan keras agar tidak tertarik dan memaksa partner untuk menggunakan cakarnya.Saat partner menggunakan cakar,angkat dia ke glove dan sembunyikan lure dari penglihatan partner.
Jika partner seekor falcon,pada tahap ini lure memegang peranan yang sangat penting.Falconer memutar lure untuk memancing partner menerkam,saat lure hampir diterkam,falconer mengubah arah lure sehingga partner merasa tertantang untuk mendapatkan lure tersebut.Metode pelatihan untuk falcon ini disebut keep away game,sebuah permainan yang mengasah kemampuan dan ketepatan.Dalam permainan ini,tugas falconer adalah memutar lure dan menarik lure saat partner hampir mencengkeramnya.Partner akan tertantang untuk terbang lebih cepat,menukik lebih tajam,bahkan membaca gerakan tangan falconer.Sisipkan tidbit pada lure,lakukan terus permainan ini hingga porsi makan partner terpenuhi.
Untuk eagle dan hawk,mereka memiliki kebiasaan menjadi “buta” terhadap falconer jika berada di tempat tinggi.Ini bisa terjadi karena partner terlalu gemuk,belum termanning dengan baik,atau partner merasa di tempat tinggi lebih nyaman daripada dekat dengan daratan.Cara yang harus dilakukan oleh falconer adalah meletakan partner di posisi yang lebih tinggi dari falconer,kurang lebih 2 m – 3 m.Metode ini melatih partner untuk terfokus pada falconer dari tempat yang tinggi.Jangan memilih pohon untuk metode latihan ini.Karena pohon rentan membelit creance yang membuat partner akan tergantung dan merupakan bentuk penghinaan bagi partner.Hal ini sama sekali tidak boleh terjadi dan apabila terjadi,falconer akan mengalami kesulitan untuk latihan dari tempat tinggi lagi.Karena raptor yang terbelit tersebut merasa trauma terhadap posisi yang lebih tinggi daripada falconer.
Setelah terlatih terhadap lure,partner mulai masuk tahap free flight.Berdasarkan falconer yang berpengalaman,ada beberapa kriteria untuk meyakinkan falconer pemula bahwa partnernya siap untuk free flight;respon apabila falconer mengangkat glove,respon terhadap suara peluit,dan respon partner melihat falconer mengambil tidbit di tas.Dalam tahap ini,lepas creance partner,cast off ( gerakan mendorong tangan untuk menerbangkan partner dari glove ) partner,dan panggil kembali.Jika partner hinggap di pohon,gunakan peluit.Jika peluit kurang merespon,gunakan lure yang sudah diselipkan daging.Partner akan terbang ke glove atau mengejar lure.
Dari tahap manning sampai free flight,selalu WM partner untuk menjaga berat badan untuk respon yang cepat.Saat free flight,kondisi berat badan wajib dalam keadaan optimal ( respon tercepat ).Lakukan pemanasan untuk free flight sebelum partner masuk hunt spot.
Setelah hubungan kepercayaan telah terjalin dan mengandalkan satu sama lain,falconer dan partner masuk hunt spot.Kondisi partner tidak menggunakan hood,dan khusus untuk falcon,segera cast off.untuk jenis hawk,teknik berburu mereka biasanya berburu di udara,soaring ( terbang memutar mengintai mangsa ),dari perch,atau langsung dari glove falconer.Saat partner lepas dari tangan,falconer yang menjadi pelayan partner.Tugas falconer adalah mencari mangsa untuk diburu oleh partner.Kemudian partner akan mengejar mangsa,menampilkan aksi manuver udara yang menakjubkan.Untuk eagle dan hawk,mereka dapat mengandalkan fisik untuk berburu mangsanya,sedangkan falcon dapat stoop ( menukik ) hingga kecepatan 240 mil / jam.Bagi falconer,pertunjukan manuver – manuver dari partner merupakan hadiah dan penghargaan tertinggi atas hasil latihan yang panjang.Falconer menjadi penonton terdepan dalam menyaksikan aksi manuver terindah di dunia.
Hawk dan eagle class tidak dilatih menggunakan lure.Mereka terbang dari satu pohon ke pohon lain dan falconer mencari buruan mereka.Falconer untuk eagle dan hawk menggunakan tidbit pada glove untuk memindahkan partner dari pohon ke pohon.Saat menemukan mangsa,falconer akan memanggil partner dan cast off untuk memburu mangsa.Falconer untuk eagle dan hawk class sering menggunakan metode jump training ( latihan melompat )dari ketinggian 1 m – 2 m.Raptor dikondisikian untuk loncat tinggi menuju glove yang berada di satu garis vertikal dengan partner.Partner dilatih untuk menjejak kaki sekuat tenaga dan melatih otot sayap karena untuk jump up,partner harus mengepakan sayap secara kuat dan cepat.Jump training sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan dan stamina partner.





