top of page

Falconry  (Training and technique)

 

Melatih raptor (Birds of prey) merupakan sesuatu yang sangat rumit.Buku panduan yang berisi ratusan halaman dan petunjuk dari falconer yang berpengalaman masih merupakan salah satu acuan terbaik untuk mendalami seni falconry.Banyak variasi dan detail dari tiap raptor,species raptor,serta karakteristik masing – masing raptor.Dalam kenyataannya,banyak raptor yang di rawat dan di latih oleh falconer muda yang belum berpengalaman.Falconer muda yang merasa buku pedoman yang ia miliki sudah lebih dari cukup untuk memulai falconry.Nyatanya,pengalaman langsung para falconer berpengalamanlah yang lebih diutamakan untuk dijadikan acuan dalam menghandle raptor.bimbingan dari para falconer berpengalaman adalah hal yang wajib dilakukan bagi para falconer pemula dalam menekuni falconry.Butuh waktu minimal 2 tahun atau lebih untuk seorang pemula sampai ia benar – benar siap untuk berburu bersama partner mereka di bawah pengawasan seorang profesional falconer.

 

1.Equipment

 Peralatan yang wajib dimiliki untuk partner dan falconer :

 

1.Hood

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hood digunakan dalam proses Manning (adaptasi).Berfungsi untuk mensosialisasikan burung dengan dunia manusia dan untuk membuat burung tetap dalam keadaan tenang.Hood digunakan dari awal latihan sampai akhir karir falconry burung tersebut.Sangatlah penting untuk membuat hood yang ukurannya pas dengan ukuran kepala partner.Jika ukuran tidak cocok,partner akan memberontak saat di pasang hood dan akan mempersulit proses pelatihan.                                     

 

 

2.Bell

 

 

 

 

 

 

 

 

 

        

Dapat menggunakan 1 atau sepasang bell.Fungsi bell adalah melacak keberadaan raptor dari kejauhan yang tersembunyi di balik dahan pohon atau semak belukar.

 

3.Anklets

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Berbahan dasar kulit.Digunakan di kedua kaki sebagai pangkal dari Jesse

          

4.Jesses

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tali garis lurus yang terhubung langsung dengan Anklets.Jesses berfungsi sebagai tali untuk mengaitkan swivel untuk raptor.

 

 

5.Swivel

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mencegah jesses terbelit dan tersangkut saat burung sedang aktif dan tidak sedang berburu.

 

 

6.Weighing scale

 

 

 

 

 

 

 

 

Digunakan untuk menimbang berat burung dan pakannya.Timbangan haruslah yang tepat dan presisi.Hal ini penting tertama untuk raptor kecil.Perbedaan berat sedikit saja dari berat normal untuk terbang dapat berakibat fatal.Terlalu ringan,raptor menjadi lemah,tidak bertenaga untuk terbang,bahkan mudah terserang penyakit.Terlalu berat,raptor menjadi malas untuk berburu dan mengalami penurunan respon terhadap falconernya.Pengukuran berat badan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam falconry.Tanpa weight management,seorang falconer tidak akan mengalami kemajuan proses pelatihannya.

 

 

7.Glove

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sarung tangan yang berbahan dasar kulit.Glove berfungsi untuk merubah tangan falconer menjadi tempat yang nyaman untuk partnernya bertengger.Untuk raptor jenis kecil,biasanya glove hanya menutupi tangan sampai pergelangan tangan.Untuk handle jenis elang yang lebih besar,Gauntlets digunakan.Gauntlets menutupi sampai siku falconer dan kadang seluruh tangan dan bagian perlindungan di dada falconer.Sebaiknya sesuaikan ukuran glove dengan tubuh partner.

 

 

8.Creance

 

 

 

 

 

 

 

 

Tali yang panjang,tipis,dan kuat.Disambungkan dari swivel / jesses ke pearch.Digunakan dalam sesi latihan FTTF (fly to the fist).Creance digunakan sebagai tambahan pengamanan agar burung tidak terbang dan hilang dalam awal – awal proses pelatihan.

 

 

9.Perch

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tempat partner bertengger saat istirahat atau weathering ( menjemur ).Untuk eagle dan hawk class,bentuk perch yang lazim digunakan adalah meng perch dan bow perch.Untuk falcon adalah block perch.

 

 

10.Whistle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Peluit yang berfungsi untuk memanggil partner anda.Agar peluit dapat berfungsi sebagai alat panggil,biasakan untuk meniup peluit saat partner makan dan menelan.Hal ini dilakukan agar partner mengingat suara peluit anda sebagai panggilan makan.

 

 

11.Squirt bottle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Alat yang digunakan untuk memberi minuman dan memandikan partner anda.Bath pan ( wadah mandi dan minum ) biasanya digunakan jika partner ditempatkan di mews.

 

 

 

2.Pakan

 

Ada beberapa variasi teori yang digunakan dalam pemberian pakan partner falconry.Di Eropa,pemberian pakan daging didasarkan pada jumlah nutrisi yang terkandung dalam daging untuk mengendalikan rasa lapar burung.Mereka juga menambahkan material kasar lain seperti bulu dan kerikil halus agar sistem pencernaan mereka bekerja dengan baik.Raptor membutuhkan bulu mangsanya untuk membersihkan tembolok.Sebagian besar bulu tersebut tidak dicerna,setelah membersihkan tembolok dengan bulu,raptor memuntahkan bulu tersebut yang disebut Casting.Di Amerika,falconer memberikan pakan utuh kepada partner mereka seperti tikus,tupai,atau burung kecil.Pemberian pakan secara utuh dapat membantu falconer untuk pemberian nutrisi pada burung dan juga falconer tidak perlu menambahkan material kasar untuk pencernaannya.Semua raptor hanya sedikit mengkonsumsi pakan yang bersifat karnivora.

  

 

 

3.Hubungan antara falconer dengan partner

 

Dalam seni falconry,burung muda yang sudah tumbuh sepenuhnya dilatih melalui Operant conditioning.Menggunakan makanan untuk hadiah sebagai positive reinforcement.Tidak seperti kebanyakan hewan peliharaan lain,raptor adalah hewan yang tidak membutuhkan hubungan kasih sayang dengan falconer.Raptor tidak mencintai falconer mereka,raptor tidak memiliki tujuan untuk menyenangkan falconer mereka,raptor hanyalah oportunis yang melihat falconer mereka sebagai sumber makanan dan perlindungan yang terbaik.Bagaimanapun juga,tetap ada ikatan antara falconer dengan raptor mereka,Ikatan kepercayaan satu sama lain.Raptor percaya falconer tidak akan mengambil jatah makannya,falconer juga percaya raptor akan terbang dan kembali.

 

4.Wild Caught ( Tangkapan liar )

 

Seekor burung yang ditangkap dalam umur juvenille (remaja) disebut passager.Jika ditangkap dan tidak diperlakukan secara baik dan benar,persentase kemungkinan  passager mati antara 30% – 70%.Hal ini dikarenakan rentannya cara penganan terhadap juvenille raptor.Jika salah handle,besar kemungkinan raptor tersebut kehilangan insting berburunya (imprint) dan mati di alam liar.

 

Dan burung yang ditangkap dalam keadaan dewasa (mature) disebut Haggard.Raptor dalam kondisi Haggard umumnya tidak dapat digunakan untuk falconry.Karena mereka tumbuh dan besar di alam bebas,walaupun falconer telah melewati tahap manning,besar kemungkinan haggard ketika diterbangkan untuk berburu lebih memilih untuk berburu sendiri dan resiko kehilangan sangat besar.

 

5.Imprinted Vs Non-Imprinted Captive breed birds

 

Partner untuk falconry yang ditangkap di sarang dalam keadaan belum dapat terbang dan masih banyak bulu disebut eyass.Dalam kondisi yang sama,seekor raptor yang di ambil dari penangkaran disebut captive breed eyass.Seekor eyass dapat menjadi yang terburuk maupun yang terbaik dari seekor partner falconry.Mereka tidak pernah mempelajari dan merasakan bagaimana rasa takut terhadap manusia.Sehingga raptor seperti ini memiliki resiko kehilangan yang sangat kecil.Tidak seperti passager atau haggard yang memiliki insting tinggi terhadap keberadaan manusia.Tetapi,dengan terbiasanya seekor raptor yang di ambil dari eyass terhadap keberadaan manusia,mereka tidak memiliki rasa “takut” untuk dapat menghormati falconer.Hasil dari pengambilan eyass seperti ini biasanya burung tersebut menjadi “food-aggresive” dan juga footy / sticky (mencengkeram sangat keras di tangan falconer).Dibutuhkan pelatihan yang khusus untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini.

 

Falconer - falconer yang berpengalaman telah menemukan metode untuk mengatasi tingkah laku yang tidak diinginkan dari imprint tersebut.Tetapi metode ini benar – benar memakan waktu dan dedikasi yang tinggi selama kurang lebih 3 bulan.Selama 3 bulan,jangan biarkan eyass merasa benar2 lapar.Jaga terus asupan pakannya secara berkala.Eyass juga harus diletakan di daerah yang dekat dengan manusia secara penglihatan dan pendengaran.Hal ini untuk memberikan pemahaman kepada eyass bahwa kedatangan manusia bukan berarti kedatangan makanan.Burung seperti ini masih sangat imprinted terhadap manusia,tapi bukan food-imprinted.Jadi burung tersebut tidak akan menyerang atau berteriak kepada falconer untuk mendapatkan makanan.Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi,biasanya eyass dimasukan ke mews / kandang yang besar dan letakkan makanan di dalam kandang tersebut.Biarkan ia mencari sendiri dan jangan menyodorkan makanan secara langsung seperti yang dilakukan induk mereka di alam bebas.Dengan mencari makan sendiri,eyass tersebut tetap terjaga insting untuk berburunya dan memahami anatomi tubuh dan fungsinya serta belajar untuk menggunakan sayapnya.

© 2023 by Farhan Verza Ghiffary. Proudly created with Wix.com

  • google-plus-square
  • Twitter Square
  • facebook-square
bottom of page